Bismillahirrahmanirrahim Rabbi Djidny Ilman Warzukni Fahman
catatan pena
this site the web

Karakteristik Cinta

Setiap manusia, baik tua, dewasa, remaja, anak-anak, bahkan bayi, semua merasakan cinta, tak terkecuali binatang dan tumbuh-tumbuhan yang juga merasakan dan membutuhkan cinta seperti halnya manusia. CINTA  adalah 5 huruf yang cukup sulit didefinisikan dan cukup sulit juga untuk dikonsep, tapi cinta sangat mudah dirasakan, karena cinta memiliki tabiat, sifat, karakter dan gaya tersendiri. Di antara karakteristik cinta adalah :

1. KATSROTU AL-DZIKRI (banyak meningat dan menyebut), yaitu sebuah sikap dimana orang yang sedang jatuh cinta banyak ingat dan banyak menyebut-nyebut sesuatu atau orang yang dicintainya kapanpun dan dimanapun. Demikian pula orang yang cinta kepada ALLAH pasti ia akan banyak mengingat-NYA dan banyak menyebut-nyebut nama-NYA. Salah satu sarana untuk mengingat ALLAH adalah banyak membaca al-qur’an dan banyak melangkahkan kaki ke masjid, karena hal tersebut merupakan sarana yang paling efektif untuk mengingat ALLAH SWT.

2. AL-SYAUQ (rindu), yakni selalu rindu dan ingin selalu bertemu dengan sang kekasih. Dan apabila telah bertemu dengan sang kekasih , ingin berlama-lama bersamanya. Demikian pula ketika kita sedang berada di masjid dan sedang membaca al-qur’an, karena sesungguhnya pada saat kita sedang tilawah atau sedang berada di masjid, kita sedang bersama dengan sang kekasih yang sesungguhnya yaitu ALLAH SWT. Terkadang kita justru bersikap sebaliknya, dengan kekasih-kekasih palsu kita bisa berlama-lama, tetapi dengan kekasih sejati yaitu ALLAH SWT kita tidak betah berlama-lama.  Entah mengapa ketika kita berada di masjid atau sedang tilawah seperti banyak semut-semut kecil yang nakal dan mengganggu kita, sehingga kita tidak betah berlama-lama.

3. AT-TADHIYYAH (berkorban), artinya orang yang sedang jatuh cinta adalah orang yang siap memberi yang terbaik untuk yang dicintainya. Demikian juga orang yang cinta kepada ALLOH dan cinta kepada RASUL SAW. Orang yang cinta kepada Allah harus senantiasa menjadikan Allah dan Rasul menjadi prioritas dalam hidupnya melebihi kecintaannya kepada apapun selain Allah SWT dan Rasul SAW. Allah SWT berfirman : “Dan di antara manusia ada orang-orang  yang menyembanh tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada . Dan jika   seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat) bahwa kekuatan itukepunyaan Allah semuanya dan bahawa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal) (Al-Baqarah : 165)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah melarang hamba-Nya mencintai sesuatu selain Allah melebihi kecintaan mereka terhadap Allah dan orang yang benar-benar beriman sangat mencintai Allah (Allah selalu  menjadi prioritas dalam hidupnya, bagi dirinya dalam kondisi apapun). Kemudian ayat tersebut juga menjelaskan bahwa orang-orang yang telah berbuat kesombongan (tidak menyembah Allah) pada akhirnya mereka tidak akan berdaya di hadapan adzab Allah.

4. Al- I’Jab (kagum/bangga), orang yang cinta kepada apapun atau siapapun pasti dia akan mengaguminya dan membangga-banggakannya kepada orang lain, demikian pula orang yang cinta kepada Allah, ia akan sangat kagum dan bangga dengan kebesaran-Nya, kekuasan-Nya dan dengan betapa indahnya ciptaan-ciptaan Allah, sehingga rasa kagumnya akan memudahkan baginya untuk mencintai Allah serta taat kepada-Nya.

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dan  pada pergantian siang dan malam sungguh terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” (Ali Imran : 190)
Ayat di atas menjelaskan bahwa sungguh jika kita merenungkan segala ciptaan Allah, niscaya kita akan sangat terkagum-kagum akan keindahan-Nya yang menumbuhkan keyakinan dalam diri kita akan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Hanya satu kata yang akan terucap dari mulut-mulut kita yaitu “Subhanallah”.

5. Ar-Ridho, kita sering mendengar kalimat ikhlas dan kalimat ridho, apa itu ikhlas dan ridho? Secara sederhana, ikhlas itu brarti memberi, aktif berbuat. Sedangkan ridho adalah menerima, pasrah, pasif menerima dengan lapang dada. Karena itu orang yang cinta kepada Allah SWT, ia akan ridho dengan segala pemberian-Nya, tidak pernah membanding-bandingkan apa yang Allah berikan kepada-Nya dengan apa yang Allah berikan kepada orang lain. Karena ia yakin betul apa yang Allah berikan kepadanya adalah yang terbaik beginya.

Orang yang cinta kepada Allah berarti dia harus ridho dengan segala kehendak Allah, baik kehendak Allah yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Karena dia yakin betul dibalik semua kehendak Allah yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan pasti ada hikmah atau kebaikan. Sehingga tidak ada alasan baginya untuk menolak kehendak Allah.

Orang yang cinta kepada Allah juga harus ridho dengan segala syariat atau hukum-hukum Allah baik yang menyangkut perintah ataupun yang menyangkut larangan karena dia punya keyakinan yang sangat kokoh bahwa perintah Allah bukan untuk menyengsarakan dirinya. Melainkan untuk kemaslahatan dirinya. Demikian pula larangan Allah, karena larangan Allah menunjukkan kasih sayang dan kecintaan Allah, artinya Allah tidak ingin setelah kita terjebak dalam larangan itu. kemudian kita akan merasakan dampak buruknya baik yang langsung maupun yang tidak langsung seperti yang telah menimpa bapak dan ibu manusia yaitu Adam dan Hawa. Dan karenanya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak ridho atau tidak senang dengan segala hukum-hukum Allah atau syariat-syariat Alah yang telah ditetapkan. Semuanya itu terdapat kemaslahatan, bukan untuk menimbulkan kemudhorotan. Wallohhu ‘alam Bis Shawab…

Sudahkah kita menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam hidup kita????

0 komentar:

Posting Komentar

Subhaanaka Allahuma Wabihamdika Ashaduallailaha Illa Anta Astagfiruka Waatuubu Ilaih
 

Kutipan Unik :

masih ku ingat selalu saat kau berjanji padaku takkan pernah ada cinta yang lainnya terasa begitu indah tapi semua berbeda saat kau kenali dirinya sadarkah dirimu diriku terluka saat kau sebut namanya aku memang manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah namun di hatiku hanya satu cinta untukmu luar biasa andaikan saja kau tahu aku takkan mudah berubah aku kan bertahan selalu bertahan sampai waktu memanggilku kemanakah dirimu yang dulu cinta aku dimanakah dirimu yang selalu merindukanku namun di hatiku hanya satu cinta untukmu luar biasa cinta untukmu luar biasa